Senin, 13 April 2015

MOMENT DKR BANTARAN

 1.PEMBENTUKAN DKR












2.PELATIHAN & PELANTIKAN DKR













3.LATIHAN BERSAMA & SIMULASI EJSC 2K15





 


4.GERAKAN PENANAMAN 1000 POHON












SANDI-SANDI PRAMUKA

Macam-Macam Sandi di Kegiatan Kepramukaan 

Sandi berasal dari bahasa sanskerta yang berarti rahasia. Jadi kata sandi adalah tulisan-tulisan yang dirahasiakan. Huruf atau kata sandi sangat sukar dimengerti, kecuali oleh orang yang mengetahui kata kuncinya. Seni dan ilmu membuat sandi atau komunikasi rahasia yang aman disebut cryptography yang berasal dari bahasa Yunani kryptos, yang berarti rahasia. Sandi atau cryptography sangat berguna untuk menjaga kerahasiaan suatu pesan. Apalagi di saat semua sistem di dunia ini terhubung dengan internet. Maka dapat dibayangkan bagaimana hancurnya dunia ini jika sistem-sistem tersebut tidak memakai sandi.

Asal mula sandi berasal dari para pahlawan zaman dahulu yang suka berkelana dan berpindah-pindah tempat. Untuk mengirimkan berita antar daerah, mereka harus menggunakan kata sandi untuk mengecoh musuh-musuhnya. Sandi yang mereka gunakan memiliki berbagai bentuk yang tidak diketahui oleh para musuhnya.

Penggunaan kata sandi pertama kali tercatat pada sekitar tahun 3000 SM. Saat itu kerajaan Babilonia menulis pesan rahasia pada kepala budak yang baru dicukur, lalu menunggu sampai rambutnya tumbuh. Kemudian budak itu dikirim ke tempat yang dituju. Di tempat tujuan, kepala budak itu dicukur kembali untuk mengetahu pesan yang tersembunyi di kepalanya.

Nah, berikut inilah beberapa sandi yang sering dipakai di Pramuka:

  • Sandi Abjad / Sandi Balik
Sandi angka menggunakan kunci berikut ini (kunci = AZ atau ZA):
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
Z Y X W V U T S R Q P O N M L K J I H G F E D C B A

Penggunaan sandi ini adalah huruf A diganti dengan Z, huruf B diganti dengan Y, dan seterusnya.  Contoh: GUDEP akan ditulis menjadi TFWVK.

  • Sandi Koordinat
Sandi koordinat disebut juga sebagai “sandi gudep sedia”, karena sering menggunakan kata-kata GUDEP SEDIA sebagai kata kuncinya. Akan tetapi juga dapat digunakan kata-kata lain seperti RUMAH BESAR, PANDU CERIA, dan kata lain yang terdiri dari 10 huruf dengan 5 huruf di masing-masing kata. Caranya dengan membuat kotak terlebih dahulu dengan kolom dan baris masing-masing 6 kotak lalu tulis kata GUDEP SEDIA di bagian atas dan samping kiri dan alfabet A sampai Y di kotak lainnya seperti gambar di bawah ini:
Pada gambar tersebut dapat kita lihat koordinat-koordinatnya, huruf A akan diwakili dengan SG (baris S kolom G), huruf S diwakili dengan IE (baris I kolom E), dan seterusnya. Contoh: GUDEP akan ditulis EU.AG.SE.SP.IG.

  • Sandi Angka
Pada sandi ini, angka-angka akan menjadi kuncinya. Misalkan kata kuncinya adalah 1203, maka jika akan menulis kata JALAN akan menjadi KCLDM. Cara pembuatannya adalah dengan menjumlahkan kata-kata tersebut dengan angka 1203.
J A L A N
1 2 0  3  1
Di bawah huruf J ada huruf 1, artinya huruf J diubah menjadi 1 huruf setelahnya menjadi huruf K, lalu huruf A diubah menjadi 2 huruf sesudahnya menjadi huruf C, dan seterusnya. Huruf L tetap karena di bawahnya adalah angka 0. Jadi, untuk memecahkannya harus diganti dengan beberapa huruf sebelumnya sesuai dengan angkanya dan jika masih belum ketemu coba ganti dengan beberapa huruf sesudahnya.

Sandi ini juga dapat diaplikasikan menjadi sandi tanggal. Misalnya kita menerima sepucuk surat yang berisi sandi namun tidak ada kata kuncinya, tetapi tanggal pembuatannya tertera, maka itulah kata kuncinya. Contohnya tertulis tanggal 4 Maret 2014 artinya kata kunci yang digunakan adalah 432014.

  • Sandi Napoleon
Sandi ini diambil dari kaisar Prancis Napoleon Bonaparte. Sandi ini tidak mempunyai kunci khusus tetapi cara merangkai huruf-huruf itu yang menjadikan sandi ini jadi begitu menarik.

Contoh: Untuk menulis kalimat “SELAMATKAN JIWA KAMI” maka caranya adalah dihitung terlebih dahulu jumlah hurufnya, lalu dibagi menjadi beberapa bagian yang jumlahnya sama. Pada kalimat tersebut terdapat 18 huruf maka dapat dibagi menjadi 3 bagian masing-masing bagian 6 huruf. Penulisannya pertama-tama ditulis enam huruf seperti biasa, kemudian 6 huruf lagi ditulis dari kanan ke kiri, begitu seterusnya. Maka akan menjadi “SELAMA IJNAKT WAKAMI”. Cara pemecahannya dengan menulisnya seperti berikut ini (baca mengikuti tanda panah):
Jika kalimat “SELAMATKAN JIWA KAMI” ditulis dengan sandi ini tiga-tiga dari atas ke bawah maka menjadi “SIJ EJA LNK AAA MKM ATI”. Berbagai variasi dapat digunakan dalam sandi ini tergantung selera.

  • Sandi Matematika (Aplikasi Semafor)
Sandi ini merupakan aplikasi dari huruf semafor. Untuk posisi huruf semafor menggunakan bendera dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Sandi ini ditulis berupa angka-angka dan pecahan-pecahan.  Oleh karena itu Posisi tangan akan diganti dengan angka dari 1 s/d 7. Seperti pada gambar berikut ini:
A s/d G = 1 s/d 7.
H = ½ (posisi tangan 1 dan 2), R = 2/6 (posisi tangan 2 dan 6)
Untuk menulis angka digunakan tanda kurung misal angka 25 ditulis (25).

Contoh untuk menulis “RUMAH NOMOR 14”:

 R      U       M    A    H      N      O      M      O      R      14
2/6 + 3/5 + 1/6  - 1 x 1/2 + 1/7 + 2/3 – 1/6 + 2/3 – 2/6 + (14)

  • Sandi Morse dan Aplikasinya
Sandi morse pertama kali digunakan setelah teknologi radio dan telegrafi berkembang pesat di akhir abad ke-19. Sandi ini digunakan untuk mengirim pesan antara dua tempat yang jauh dengan teknologi radio CW (constant wave). Sandi ini dikirimkan dengan bunyi pendek dan bunyi panjang. Penggunaan sandi morse di Pramuka menggunakan peluit dengan bunyi panjang dan pendek. Huruf morse sendiri merupakan sebuah aplikasi dari bunyi-bunyi tersebut. Bunyi pendek disimbolkan dengan titik dan bunyi panjang disimbolkan dengan garis. Huruf A disimbolkan dengan satu titik dan satu garis (.-), huruf B disimbolkan dengan satu garis dan tiga titik (-...). Lalu bagaimana cara menghafal sandi morse? Berikut inilah cara mudahnya:
A
ANO
.-
N
NOTES
-.
B
BONAPARTE
-...
O
OMONO
---
C
COBA-COBA
-.-.
P
PERTOLONGAN
.--.
D
DOMINAN
-..
Q
QOMOKARO
--.-
E
EGG
.
R
RASOHE
.-.
F
FATHER JOHAN
..-.
S
SAHARA
...
G
GOLONGAN
--.
T
TONG
.
H
HIMALAYA
....
U
UNESCO
..-
I
ISLAM
..
V
VERSIKARO
...-
J
JAGO LORO
.---
W
WINOTO
.--
K
KOMANDO
-.-
X
XOSENDERO
-..-
L
LEMONADE
.-..
Y
YOSIMONO
-.--
M
MOTOR
--
Z
ZOROASTER
--..
Keterangan: Vokal O melambangkan garis, vokal lainnya melambangkan titik.

Setelah mengetahui sandi morsenya, sekarang masuk bagian aplikasinya:
A. Sandi Rumput
Sandinya dibuat menyerupai rumput. Rumput pendek berarti titik dan rumput panjang berarti garis.

Contoh: PRAMUKA = .--. / .-. / .- / -- / ..- / -.- / .-

Jika ditulis menggunakan sandi rumput menjadi:

B. Sandi Bangun
Sandinya menggunakan simbol-simbol yang ada. Terserah menggunakan simbol apapun.

Contoh: PRAMUKA = .--. / .-. / .- / -- / ..- / -.- / .-

Jika ditulis menjadi sandi bangun menjadi:


rrrr + rrr + rrrr+rrr+rrrrr
atau
ÞÝÝÞ · ÞÝÞ · ÞÝ · ÝÝ · ÞÞÝ · ÝÞÝ · ÞÝ

dan dapat juga menggunakan simbol atau bentuk yang lain.

C. Sandi Kimia
Sandi ini penulisannya menyerupai susunan susunan unsur-unsur. Titik pada huruf morse menggunakan huruf hidup (vokal), sedangkan garis akan diganti huruf mati (konsonan).

Contoh: PRAMUKA = .--. / .-. / .- / -- / ..- / -.- / .-

Jika ditulis dengan sandi kimia maka akan menjadi:

OK2O + OHO + OH ® O2 + N2O + KOH + OH


D. Sandi Morse 1/
Pada sandi ini, titik diganti dengan angka, misal: . = 1, .. = 2. ... = 3, dan seterusnya. Untuk garis diganti dengan /, misal: - = /, -- = //, -- = ///, dan seterusnya.

Contoh: PRAMUKA = .--. / .-. / .- / -- / ..- / -.- / .-

Jika ditulis dengan sandi morse 1/ maka akan menjadi:

1//1.1/1.1/.//.2/./1/.1

  • Sandi Jam
    • Sandi jam dibuat dengan terlebih dahulu menentukan kunci pada jam. Misal pukul 07.00 dibuat sebagai huruf A dan huruf B ditulis pukul 07.05 dan seterusnya dengan selisih 5 menit maka tinggal digeser setiap huruf lima menit. Selisih dan awal penulisan juga dapat diubah. Contoh: ABDI ditulis 07.00 – 07.05 – 07.20 – 07.45.

    • Sandi Nomor
      • Sandi ini hampir sama dengan sandi abjad (sandi balik), namun penggantinya bukan sesama huruf namun berubah menjadi angka seperti berikut ini:


        Setelah tersusun seperti itu, maka dapat dibuat menjadi misalnya: A = 1, P = 16, dan lain sebagainya.

        Contoh:

        PRAMUKA = 16-18-1-13-21-11-1

      • Sandi Huruf Berjasa
        • Sandi ini termasuk sandi yang mudah karena tidak ada perubahan pada huruf-hurufnya. Sandi ini dapat dibongkar apabila susunan huruf-hurufnya membentuk suatu bentuk huruf yang dimaksudkan oleh kunci. Misalnya Z, N, L, C, M, V, W, dan sebagainya. Misalnya sandi berjasa berbentuk Z berarti kuncinya disebut Z Berjasa.

          Contoh: 
          Kunci Z Berjasa
          "TERUS PRALA SIADI AHIRI JALAN"

          Cara membaca pesan tersebut pertama-tama bentuklah kalimat di atas menjadi berbentuk kotak. Kemudian bacalah dengan membentuk huruf Z seperti berikut ini:
          Maka didapatkan sebuah kalimat "TERUSLAH JALAN".

        • Sandi Datar
          • Sandi datar dibuat dengan menghitung hurufnya terlebih dahulu kemudian dibagi menjadi beberapa bagian lalu diberi kata kuncinya. Misalnya kata kunci 8D, artinya 8 datar (8 huruf mendatar).

            Contoh:
            Kunci 8D
            “GN RET DAGA GURU ENULTS SAN THAEPAN GEX”


            Jika tidak ada kata kuncinya maka akan kesulitan untuk mengetahui arti kata tersebut. Namun di sini diberikan kunci 8D maka tinggal dibentuk seperti berikut (bacalah dari atas ke bawah unuk setiap baris):
            Maka didapatkan kata "GALANG TERUS PERSATUAN DENGAN TEGUH". Huruf X hanya untuk melengkapi.

          • Sandi Kotak
            • A. Sandi Kotak I
              Sandi ini terdiri dari palang-palang/kotak dan sudut-sudut dengan kunci sebagai berikut:
              Untuk membedakan antara kedua huruf tiap kotak, maka huruf kedua diberi tanda titik. Berikut contoh huruf-hurufnya:


              B. Sandi Kotak II
              Sandi ini terdiri dari kotak-kotak saja tanpa sudut-sudut dengan kunci sebagai berikut:
              Sama seperti sandi kotak I, untuk membedakan ketiga huruf tiap kotak maka diberi titik. Berikut contoh-contohnya:



              B. Sandi Kotak III
              Sandi ini adalah kombinasi dari sandi kotak I dan sandi kotak II dengan kunci sebagai berikut:
              Cara penggunaannya sama dengan sandi kotak I dan sandi kotak II. Berikut contoh huruf-hurufnya:

              Itulah beberapa sandi yang sering dipakai di Pramuka. Sebetulnya masih ada banyak sandi yang lainnya juga. Terima kasih.




              Minggu, 12 April 2015

              LAMBANG PRAMUKA

              A.LAMBANG PRAMUKA DUNIA 

               

               





              Arti dan Makna Kiasan dalam Lambang WOSM
              Lambang WOSM yang terdiri atas jarus kompas, "fleur-de-lis" atau "treefoil", dua bintang, dan tali melinkar bersimpul mati memiliki makna dan arti kiasan sebagai berikut :

              1.      Jarum kompas menunjuk ke atas (utara), memiliki arti sebagai pengingat bagi setiap pramuka agar senantiasa melakukan kebenaran dan menjadi pribadi yang dapat dipercaya. Selain itu untuk senantiasa menjaga cita-citanya dan perannya sebagai penunjuk jalan.
              2.      Treefoil (fleur-de-lis) atau Bunga dengan Tiga Ujung, mengiaskan Tiga Janji Pramuka (Scout Promise)
              3.      Dua bintang, melambangkan bahwa seorang anggota Pramuka selalu berupaya untuk dapat menjadi penerangan dan menolong dalam kebenaran dan pengetahuan.
              4.      Tali melingkar dengan ujung membentuk simpul mati, mengiaskan bahwa antar sesama Pramuka di seluruh dunia selalu menjalin hubungan persahabatan dan persaudaraan.
              5.      Warna putih, melambangkan jiwa Pramuka yang berhati suci dan bersih. 
              6.      Warna dasar ungu, memiliki arti bahwa Pramuka memiliki keterampilan kepemimpinan dan suka menolong orang lain.
              Di Indonesia, lambang atau logo WOSM ini selain disematkan di pakaian seragam pramuka, bersama dengan lambang Gerakan Pramuka, juga digunakan sebagai kop surat organisasi dan (mulai dari gudep hingga Kwartir Nasional Gerakan Pramuka) dan papan nama gugusdepandan kwartir.

               


              B.LAMBANG PRAMUKA INDONESIA

               

               



              Arti Lambang Pramuka Indonesia - Tunas Kelapa dipakai sebagai simbol Pramuka, sebagaimana yang kita ketahui dan lazim karena kegiatan ini merupakan program pemerintah bagi anak usia sekolah. Pramuka sendiri singkatan dari Praja Muda Karana, yang bisa diartikan sebagai "anak muda yang suka berkarya".

              Gerakan pramuka sendiri dilambangkan dengan tunas kelapa yang berwarna hitam, atau siluet. Saya sendiri tidak tahu maksud membuat lambang seperti itu, mungkin si pembuat logo sedang malas membuat detail, dikejar deadline, atau memang untuk mempermudah penyebaran lambang ini mengingat bentuknya yang simple dan susahnya foto copy di zaman itu.

              Arti Lambang Pramuka adalah sebagai berikut:
              ·                     Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal. Ini mengandung arti Pramuka adalah inti bagi kelangsungan hidup bangsa (tunas penerus bangsa). 
              ·                     Buah nyiur tahan lama. Ini mengandung arti, Pramuka adalah orang yang jasmani dan rohaninya kuat dan ulet. 
              ·                     Nyiur dapat tumbuh di berbagai jenis tanah. Ini mengandung arti, Pramuka adalah orang yang mampu beradaptasi dalam kondisi apapun 
              ·                     Nyiur tumbuh menjulang tinggi. Ini mengandung arti, setiap Pramuka memiliki cita-cita yang tinggi. 
              ·                     Akar nyiur kuat. Mengandung arti, Pramuka berpegang pada dasar-dasar yang kuat. 
              ·                     Nyiur pohon yang serbaguna. Ini mengandung arti, Pramuka berguna bagi nusa, bangsa dan agama. 
              ·                     Lambang keris melambangkan senjata tradisional Jawa Tengah Lambang sepuluh api yang berkobar melambangkan Dasadarma. 
              ·                     Padi dan kapas melambangkan kesuburan dibidang pangan dan sandang 
              ·                     Kode daerah melambangkan daerah kota daerah 
              ·                     Nama kabupaten melambangkan kota cabang 
              ·                     Bintang melambangkan lima Sila Pancasila






              SEJARAH PRAMUKA


              A.SEJARAH PRAMUKA DUNIA




              A. Pendahuluan

              Kalau kita mempelajari sejarah pendidikan kepramukaan kita tidak dapat lepas dari riwayat hidup pendiri gerakan kepramukaan sedunia Lord Robert Baden Powell of Gilwell.

              Hal ini disebabkan pengalaman beliaulah yang mendasari pembinaan remaja di negara Inggris. Pembinaan remaja inilah yang kemudian tumbuh berkembang menjadi gerakan kepramukaan.

              B. Riwayat hidup Baden Powell

              Lahir tanggal 22 Pebruari 1857 dengan nama Robert Stephenson Smyth. Ayahnya bernama powell seorang Professor Geometry di Universitas Oxford, yang meninggal ketika Stephenson masih kecil.
              Pengalaman Baden Powell yang berpengaruh pada kegiatan kepramukaan banyak sekali dan menarik diantaranya :
              a. Karena ditinggal bapak sejak kecil, maka mendapatkan pembinaan watak ibunya.
              b.  Dari kakaknya mendapat latihan keterampilan berlayar, berenang, berkemah, olah raga dan lain-lainnya.
              c.  Sifat Baden Powell yang sangat cerdas, gembira, lucu, suka main musik, bersandiwara, berolah raga, mengarang dan menggambar sehingga disukai teman-temannya.
              d. Pengalaman di India sebagai pembantu Letnan pada Resimen 13 Kavaleri yang berhasil mengikuti jejak kuda yang hilang di puncak gunung serta keberhasilan melatih panca indera kepada Kimball O’Hara.
              e. Terkepung bangsa Boer di kota Mafeking, Afrika Selatan selama 127 hari dan kekurangan makan.
              f. Pengalaman mengalahkan Kerajaan Zulu di Afrika dan mengambil kalung manik kayu milik Raja Dinizulu.
              Pengalaman ini ditulis dalam buku “Aids To Scouting” yang merupakan petunjuk bagi Tentara muda Inggris agar dapat melaksanakan tugas penyelidik dengan baik.
              William Smyth seorang pimpinan Boys Brigade di Inggris minta agar Baden Powell melatih anggotanya sesuai dengan pengalaman beliau itu.
              Kemudian dipanggil 21 pemuda dari Boys Brigade di berbagai wilayah Inggris, diajak berkemah dan berlatih di pulau Browns Sea pada tanggal 25 Juli 1907 selama 8 hari.

              Tahun 1910 BP pensiun dari tentara dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal. Pada tahun 1912 menikah dengan Ovale St. Clair Soames dan dianugerahi 3 orang anak. Beliau mendapat titel Lord dari Raja George pada tahun 1929 Baden Powell meninggal tanggal 8 Januari 1941 di Nyeri, Kenya, Afrika.

              C. Sejarah Kepramukaan Sedunia

              Awal tahun 1908 Baden Powell menulis pengalamannya untuk acara latihan kepramukaan yang dirintisnya. Kumpulan tulisannya ini dibuat buku dengan judul “Scouting For Boys”. Buku ini cepat tersebar di Inggris dan negara-negara lain yang kemudian berdiri organisasi kepramukaan yang semula hanya untuk laki-laki dengan nama Boys Scout.
              Tahun 1912 atas bantuan adik perempuan beliau, Agnes didirikan organisasi kepramukaan untuk wanita dengan nama Girl Guides yang kemudian diteruskan oleh istri beliau.
              Tahun 1916 berdiri kelompok pramuka usia siaga dengan nama CUB (anak serigala) dengan buku The Jungle Book karangan Rudyard Kipling sebagai pedoman kegiatannya. Buku ini bercerita tentang Mowgli si anak rimba yang dipelihara di hutan oleh induk serigala.
              Tahun 1918 beliau membentuk Rover Scout bagi mereka yang telah berusia 17 tahun. Tahun 1922 beliau menerbitkan buku Rovering To Success (Mengembara Menuju Bahagia). Buku ini menggambarkan seorang pemuda yang harus mengayuh sampannya menuju ke pantai bahagia.
              Tahun 1920 diselenggarakan Jambore Dunia yang pertama di Olympia Hall, London. Beliau mengundang pramuka dari 27 Negara dan pada saat itu Baden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World).

              Tahun 1924 Jambore II            di Ermelunden, Copenhagen, Denmark
              Tahun 1929 Jambore III          di Arrow Park, Birkenhead, Inggris
              Tahun 1933 Jambore IV           di Godollo, Budapest, Hongaria
              Tahun 1937 Jambore V            di Vogelenzang, Blomendaal, Belanda
              Tahun 1947 Jambore VI           di Moisson, Perancis
              Tahun 1951 Jambore VII         di Salz Kamergut, Austria
              Tahun 1955 Jambore VIII        di sutton Park, Sutton Coldfild, Inggris
              Tahun 1959 Jambore IX          di Makiling, Philipina
              Tahun 1963 Jambore X            di Marathon, Yunani
              Tahun 1967 Jambore XI          di Idaho, Amerika Serikat
              Tahun 1971 Jambore XII         di Asagiri, Jepang
              Tahun 1975 Jambore XIII        di Lillehammer, Norwegia
              Tahun 1979 Jambore XIV        di Neishaboor, Iran tetapi dibatalkan
              Tahun 1983 Jambore XV         di Kananaskis, Alberta, Kanada
              Tahun 1987 Jambore XVI        di Cataract Scout Park, Australia
              Tahun 1991 Jambore XVII       di Korea Selatan
              Tahun 1995 Jambore XVIII     di Belanda
              Tahun 1999 Jambore XIX        di Chili, Amerika Selatan
              Tahun 2003 Jambore XX         di Thailand

              Tahun 1914 beliau menulis petunjuk untuk kursus Pembina Pramuka dan baru dapat terlaksana tahun 1919. Dari sahabatnya yang bernama W.F. de Bois Maclarren, beliau mendapat sebidang tanah di Chingford yang kemudian digunakan sebagai tempat pendidikan Pembina Pramuka dengan nama Gilwell Park.
              Tahun 1920 dibentuk Deewan Internasional dengan 9 orang anggota dan Biro Sekretariatnya di London, Inggris dan tahun 1958 Biro Kepramukaan sedunia dipindahkan dari London ke Ottawa Kanada. Tanggal 1 Mei 1968 Biro kepramukaan Sedunia dipindahkan lagi ke Geneva, Swiss.
              Sejak tahun 1920 sampai 19 Kepala Biro Kepramukaan Sedunia dipegang berturut-turut oleh Hebert Martin (Inggris). Kolonel J.S. Nilson (Inggris), Mayjen D.C. Spry (Kanada) yang pada tahun 1965 diganti oleh R.T. Lund 1 Mei 1968 diganti lagi oleh DR. Laszio Nagy sebagai Sekjen.
              Biro Kepramukaan sedunia Putra mempunyai 5 kantor kawasan yaitu Costa Rica, Mesir, Philipina, Swiss dan Nigeria. Sedangkan Biro kepramukaan Sedunia Putri bermarkas di London dengan 5 kantor kawasan di Eropa, Asia Pasifik, Arab, Afrika dan Amerika Latin.





              B.SEJARAH PRAMUKA INDONESIA

              Sejarah ke Pramuka’an Indonesia tidak bisa dilepaskan dengan sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia. Gagasan Baden Powell yang membentuk kepramukaan dengan cepat menyebar ke berbagai negara, termasuk Belanda. Di negara Belanda kepramukaan disebut sebagai Padvinder. Di negara jajahannya, termasuk Indonesia, Belanda mendirikan organisasi Kepramukaan. Di Indonesia dikenal dengan istilah NIPV (Netherland Indische Padvinder Vereniging; Persatuan Pandu-Pandu Belanda). Organisasi ini dikhususkan bagi anak-anak Belanda. 

              Oleh tokoh-tokoh pergerakan nasional Indonesia dibentuk organisasi kepanduan yang bertujuan membentuk manusia Indonesia yang baik dan menjadi kader pergerakan nasional. Karenanya kemudian muncul organisasi-organisasi kepramukaan pribumi yang kala itu jumlahnya mencapai lebih dari seratus organisasi. Organisasi itu semisal; JPO (Javananse Padvinders Organizatie); JPP  (Jong Java Padvinderij), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvinderij); HW (Hisbul Wathon) dll. 

              Sejarah terus berlanjut. Melihat maraknya organisasi kepramukaan milik pribumi yang bermunculan, Belanda akhirnya membuat peraturan untuk melarang organisasi kepramukaan di luar milik Belanda menggunakan istilah Padvinder. Karena itu kemudian KH. Agus Salim menggunakan istilah "Pandu" dan "Kepanduan". 

              Sejak tahun 1930 timbul kesadaran dari tokoh-tokoh Indonesia untuk mempersatukan organisasi kepramukaan. Maka terbentuklah KBI (Kepanduan Republik Indonesia). KBI merupakan gabungan dari organisasi kepanduan seperti IPO, PK (Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra). 

              Dan pada tahun 1931 terbentuk PAPI (Persatuan Antar Pandu-Pandu Indonesia), kemudian diubah menjadi BPPKI (Badan Pusat Persatuan Kepanduan Indonesia) pada tahun 1938. 

              Pada waktu pendudukan Jepang, kepanduan di Indonesia dilarang sehingga tokoh Pandu banyak yang masuk Keibondan, Seinendan dan PETA. 

              Setelah masa kemerdekaan dibentuklah organisasi kepanduan yang bersifat nasional  yaitu Pandu Rakyat Indonesia yang dideklarasikan di Solo pada tanggal 28 Desember 1945. Pandu Rakyat Indonesia menjadi satu-satunya organisasi kepramukaan di Indonesia saat itu. 

              Namun pada masa leberalisme, kembali bermunculan berbagai organisasi kepanduan seperti; HW, SIAP, Pandu Indonesia, Pandu Kristen, Pandu Ansor, KBI dll yang jumlahnya mencapai seratusan lebih. Sebagian organisasi tersebut terhimpun dalam tiga federasi yaitu; IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia, berdiri tanggal 13 September 1951), POPPINDO (Persatuan Organisasi Pandu Putri Indonesia, berdiri tahun 1954) dan PKPI (Persatuan Kepanduan Putri Indonesia). 



              Pada 1953 IPINDO berhasil menjadi anggota kepramukaan sedunia. Pada tanggal 10-20 Agustus 1955 IPINDO juga berhasil menyelenggarakan Jambore Nasional I di Pasar Minggu Jakarta.  Sedangkan POPPINDO dan PKPI pernah bersama-sama  menyambut singgahnya Lady Baden  Powell  (istri Baden Powell) ke Indonesia, dalam perjalanan ke Australia. Pada tahun 1959, PKPI mengadakan perkemahan besar untuk pramuka putri yang disebut “Desa Semanggi” di Ciputat. Pada tahun ini juga IPINDO mengirimkan kontingen ke Jambore Dunia di MT. Makiling Filipina.  

              Menyadari kelemahan yang ada, ketiga federasi tersebut akhirnya meleburkan diri menjadi PERKINDO (Persatuan Kepanduan  Indonesia). Namun ternyata Perkindo sendiri kurang solid sehingga  coba  dimanfaatkan oleh pihak komunis agar menjadi gerakan Pionir Muda seperti di negara komunis lainnya. 

              Mulai tahun 1960-an, berbagai pihak termasuk pemerintah dan MPRS melakukan berbagai upaya untuk melakrukatn penertiban organisasi kepanduan termasuk upaya untuk mendirikan Gerakan Pramuka. 

              Pada hari Kamis malam tanggal 9 Maret 1961 Presiden mengumpulkan tokoh-tokoh dan pemimpin gerakan kepramukaan Indonesia, bertempat di Istana Negara. Presiden mengungkapkan bahwa kepanduan yang ada harus diperbaharui, metode dan aktivitas pendidikan harus diganti, seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu yang disebut Pramuka. 

              Presiden juga menunjuk Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka yang terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Menteri P dan K Prof. Prijono, Menteri Pertanian Dr.A. Azis Saleh dan Menteri Transmigrasi, Koperasi dan Pembangunan Masyarakat Desa, Achmadi. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA 

              Panitia inilah yang kemudian mengolah Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, sebagai Lampiran Keputusan Presiden R.I Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka. Kepres ini menetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PERMULAAN TAHUN KERJA. 

              Kepres Nomor 238 Tahun 1961 ini ditandatangi oleh Perdana Menteri Ir. Juanda sebagai Pejabat Presiden Karena Presiden RI, Ir. Soekarno saat itu sedang berkunjung ke Jepang. 

              Pada tanggal 30 Juli 1961,  bertempat di Istora Senayan (Sekarang Stadiun Gelora Bung Karno),  tokoh-tokoh organisasi kepanduan di Indonesia yang menyatakan dengan ikhlas meleburkan diri ke dalam organisasi Gerakan Pramuka. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI IKRAR GERAKAN PRAMUKA. 




              Presiden Soekarno menyerahkan panji kepramukaan

              Pada tanggal 14 Agustus 1961, dilakukan Pelantikan Mapinas (Majlis Pimpinan Nasional), Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara, dilanjutkan penganugerahan Panji-panji Kepramukaan dan defile Pramuka untuk memperkenalkan Pramuka kepada masyarakat yang diikuti  oleh sekitar 10.000 Pramuka. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PRAMUKA yang diperingati hingga sekarang. 

              Mapinas saat itu diketuai oleh Dr. Ir. Soekarno (Presiden RI)  dengan Wakil Ketua I, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Wakil Ketua II Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh. Sementara Kwarnas, diketuai oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan  Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh sebagai Wakil Ketua merangkap Ketua Kwarnari.